Maka turunlah malaikat
Izrail dengan bentuk yang sangat mengerikan, sehingga andai kata seluruh
penduduk langit dan bumi dapat melihat bentuk yang mengerikan itu
niscaya akan cair kesemuanya kerana tersangat ngeri akan keadaan
bentuknya, maka apabila sampai kepada iblis laknatullah dan dibentaknya
sekali sahaja, langsung ia pengsan dan berdengkur dan andaikan dengkur
itu dapat didengari oleh penduduk timur hingga barat, niscaya pengsanlah
kesemuanya.
Setelah sedar iblis
laknatullah, lalu malaikat Izrail pun membentak iblis laknatullah sekali
lagi: “Berhentilah hai penjahat!!!, kini aku rasakan padamu kepedihan
maut sebagaimana dirasakan oleh banyaknya hitungan orang yang telah
engkau sesatkan dalam beberapa abad yang engkau hidup, dan hari inilah
hari yang ditentukan oleh Tuhan bagimu, maka ke manakah engkau akan
lari!!”
Maka larilah iblis
laknatullah lari ketakutan ke hujung timur, tiba-tiba malaikat Izrail
muncul di hadapannya. Lalu iblis laknatullah pun menyelam ke dalam laut,
namun malaikat Izrail tetap muncul di hadapannya, lantas ia dilemparkan
oleh laut, maka ia berlari keliling bumi, namun tetap tidak ada tempat
untuknya berlindung.
Kemudian iblis
laknatullah berdiri di tengah dunia di kubur nabi Adam AS sambil
berkata: “keranamu aku telah menjadi celaka, duhai sekiranya aku tidak
dijadikan”.
Lalu ia bertanya pada
malaikat Izrail: “Minuman apakah yang akan kau berikan padaku dan dengan
siksa apakah yang akan kau timpakan kepadaku?”
Malaikat Izrail pun
menjawab: “Dengan minuman dari dari neraka Ladha dan serupa dengan siksa
ahli neraka dan berlipat-lipat ganda!!”,
Maka bergulingan iblis
laknatullah di tanah sambil menjerit sekeras suaranya, kemudian berlari
ketakutan dari barat ke timur dan patah balik dari timur ke barat dan
sampai ke tempat mula-mula ia diturunkan ke muka bumi ini.
Maka malaikat Zabaniyah
AS pun menghadang iblis laknatullah dengan bantolan-bantolan dari neraka
Ladha. Bumi ini bagaikan bara api, sedang iblis laknatullah dikerumuni
oleh malaikat Zabaniyah dan menikamnya dengan bantolan-bantolan dari
neraka itu.
Tatkala iblis
laknatullah mula merasai sakratul maut maka dipanggil nabi Adam AS dan
Siti Hawa untuk melihat keadaan iblis laknatullah itu, maka bangkitlah
keduanya untuk menyaksikannya.
Sesudah melihat, maka keduanya berdoa: “Ya Tuhan kami, sungguh engkau telah menyempurnakan nikmatMu pada kami”.
*Sumber dari cintarindurasul.blogspot.com